Thursday 10 August 2017

Cerita Tentang S ang Api

*Si Kembar dari Papua*

#Celoteh Bang Zul#
Bandung, 2 Agustus 2017

Keluarga besar Nenek Hajjah Ono punya satu lagi cerita inspirasi.

Beliau masih muda. Generasi ke-empat keturunan Hajjah Ono. Garis keturunan masih dekat saya.

Neneknya, Nenek Aroh, beliau memanggilnya Umi adalah Adik Kandung Nenek saya. Mereka tiga bersaudara dengan bungsunya Kakek Memed dari Pernikahan Nenek Hajjah Ono dengan Mbah Haji Abtahi.

Pernikahan Nenek Hajjah Ono dengan Abah Haji Hamzah dengan inspirasi lainnya akan saya ceritakan di lain kesempatan.

Panggil Kakek Memed dengan lengkap​ ya, kalau tidak akan protes.

Memed Sastra itu namanya, "kurang lengkap itu Zul", kata beliau harus ada Tb nya. Apa itu Tb ? Tubagus, belia menjelaskan pada saya. Gelar itu mahal harganya. Kita masih keturunan Banten jadi harus ada Tb nya.

Jadi kalau kita ketemu beliau panggil beliau Kakek *Tubagus Memed Sastra*. Membahagiakan orang tua itu mulia kawan.

Kembali ke Si Kembar, dia adalah Agni. Kembar dua dengan Bayu. Agni lahir lebih dahulu kemudian Bayu.

Dalam Budaya Jawa (Tegal) yang lahir belakangan itu jadi kakaknya (mba nya). Mereka berdua adiknya Andri. Tiga bersaudara​ ini Anaknya Mang *Ujang Didi* dan istri Bule *Tasripah*.

Medok khas Tegal gaya bicaranya. Turun dari logat mamahnya yang asli Tegal. Kulitnya yang putih mungkin dari keluarga Papahnya dari Bogor.

Lalu dimana inspirasinya ?

Inspirasi nya adalah ini. Muda, Cerdas, Agamanya jempolan, Mandiri.

Usianya pertengahan 20-an tahun. Baru 4 tahun lulus kuliah. Dengan mengambil sertifikasi profesi selama setahun.

Kuliah di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Solo. Jurusan Farmasi, suatu studi yang menurut saya lebih berat dari Fakultas Kedokteran.

Satu tahun setelah lulus sarjana farmasi, beliau lulus profesi Apoteker. Lengkap sudah keilmuannya dibidang farmasi.

Sarjana untuk dasar-dasar pemahaman ilmu dan Profesi Apoteker untuk pengembangan wawasan terkini dan pengamalan ilmunya.

Pemahaman agama islamnya didapat disini ...

Santri SMA lulusan Pondok Pesantren Darul Ulum dari Kota Santri, Jombang Jawa Timur ini sangat mandiri. Setengah jam dari Pesantren Tebu Ireng yang didirikan *Hadratusyeikh KH. Hasyim Asy'ari* pendiri NU.

Tahukan lagu kota santri yang dibawakan ibu-ibu kosidahan. Kalau masih belum, coba ingat lagu yang dipopulerkan Anang dan Krisdayanti/Syahrini yang sering diputar di TV Nasional saat bulan Ramadhan berikut ini :

*_Kota santri_*

_Suasana di kota santri_
_Asik senangkan hati_
_Suasana di kota santri_
_Asik senangkan hati_

_Tiap pagi dan sore hari_
_Muda mudi berbusana rapi_
_Menyandang kitab suci_
_Hilir mudik silih berganti_
_Pulang pergi mengaji_
....
Sudah hafalkan sekarang 😊

Keilmuan islam nya sangat lengkap dengan budaya Islam tradisional dari *NU* dan ilmu pengetahuan umum dari kampus *Muhammadiyah*.

Semoga pemahaman islam yang tumbuh lebih bijaksana sesuai dengan luasnya wawasan keilmuan Islam.

Untuk urusan kemandirian bisa dibayangkan.

Tinggal bersama orangtuanya hingga SMP di Nabire, Papua.

Melanjutkan studi SMA dan Pesantren di Jombang.

Kemudian kuliah di Solo.

Bekerja dan berumahtangga di Bandung.

Suaminya adalah teman kuliah di solo merupakan paramedis perusahaan BUMN Perkebunan di Jember, Jawa Timur.

Semua itu butuh persyaratan ini agar tangguh: Muda, Cerdas, Faham agama dan Mandiri.

Banyak anak muda yang cerdas namun sedikit yang faham agama.

Lebih sedikit lagi anak muda cerdas yang faham agama dan berjiwa mandiri.

Salah satunya Agni. Saudara kita dikeluarga besar ini.

Ayo kita belajar dengannya.

Bukan diruang kelas, bukan di kampus-kampus​. Tapi inspirasinya.

Anak muda, Selamat menginspirasi kami *Ustadzah Agni Hikmawati, S.Farm, Apt.*

Semoga bisa ketemu kembaran Papua satu lagi. *Di Papua !* Aamiin

Hmmm bagaimana kami tak bangga padamu wahai api. Semua yang kau lakukan walo tak banyak yang tahu. Kami tahu semua.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Ads 468x60px

Featured Posts Coolbthemes