Dulu kau tak menyadari besarnya kekuatan sebuah tulisan, aku hanya berharap tulisan ini bisa menjadi salah satu caraku untuk bercerita. Bagiku yangtak mempunyai teman bercerita yang selalu bisa aku andalkan. inilah caraku.
Menulisnya dan kemudian membaca kembali beberapa tahun kedepan, mungkin terdengar lucu, jijik,lebay bahkan sedikit menyedihkan kisah seorang anakperempuan yang sedang pusing dengan urusan hati. Tapi ternyata apa yang kita impikan lewat tulisan itu tercapai.
Sama kisahnya ketika aku hendak menikah, jika dulu aku menikah mungkin hanya untuk statusku supaya tidak seperti teman-teman. Tapi perkenalanku dengan aba, membuatku yakin bahwa jalan Allah itu luar biasa. Walau sampai sekarang aku tak tahu apa sebenarnya yang aba pikirkan (soalnya biasanya istri tahu apa yang suami pikirkan) tapi aku hanya tahu bahwa diam adalah cara kami menyampaikan bahwa ada sesuatu yang salah disini.
Aku bersyukur bahwa dia adalah imamku, dia bisa berusaha memahamiku bahkan berusaha untuk membantuku jika bendera putih sudah ku kibarkan.
Tak terasa hampir 5 tahun tepat 24 agustus 2023. Semoga ujian yang sudah tahu jalan keluarnya ini bisa kita lewati bersama, semoga impian itu bisa terwujud dan bisa bersama selamanya. Udahlah nasib sandwich generasi, tapi itulah kehidupan, susah senang orang lain hanya sebagai komentator. cukup kita sebagai artis dan sutradaranya.
