aku adalah bayu

Yaaa sepertinya namaku bisa mengartikan kehidupanku juga. Bayu adalah angin yang bi dirasakan kehadirannya tanpa diketahui keberadaannya. Aku tahu dalam keluarga mamah papah g pernah membedakan kami semua. Akan tetapi entah kenapa aku merasa sebagai angin saja. Anak yang belum bisa membahagiakan mereka. Q bukan Andry yang lulus langsung dapat kerja, yang begitu selesai kontrak langsng jadi karyawan tetap. Yang langsung jadi bagian dari petugas berbaju Orange dan sekarang jadi orang no 2 dikantor. Q juga bukan Agni yang bisa membelikan tiket pesawat PP nabire-jakarta, yang bisa ambil profesi, yang bisa dapat kerjaan di bandung dan bergaji besar. Q adalah bayu yang slalu merepotkan semua org. Bayu yang masih magang. Bayu yang lbh memilih buku daripada makanan.

Jan rasanya menusuk sekali pas mamah tanya q kenapa mnta ke dek Agni klo lagi g punya uang. Haduuh q hnya mnjam bentar senin tak balikin. Q gak ada tunai. Pinjam ke mas orang sibuk kayak dia mah ga bakalan bisa. Harap dimaklumi saja. Makanya alternatif cma dek Agni. Eh mamah bila klo butuh apa2 bilang saja. Bagaimana mau bilang mamah, lah udah ker kog masih ngatung ortu mulu. Hancur rek sakit rek digituinnnn

Mending makan 1x sehari drpda ngerepotin org lain, mending jadi tukang nyuci piring dan tukan nyapu klo bisa dapat makan gratis. Seorang ibu saja bisa mengorbankan dirinya untuk anaknya kog masak seorang anak berjuang sedikit unk kebahagiaan ibunya ga boleh. Q jug bisa nahan lapar kog, makan pake sambel aja gpp kog, q juga punya kewajiban unk memenuhi hak beliau berdua.