Monday, 23 December 2013

Tamparan di sore hari

Sore tadi benar2 hal yang membuat aku ingin menangis, bagaimana tidak,, aku merasa dimarahin di depan tman2 yang lainnya. okeeyyy q akui hari ini aku tak berprestasi sama sekali, apa yang berhak aku banggakan jika tadi sentraku ada yang memakai uang solidaritas. apa yang berhak aku banggakan jika tadi ada sentraku yang tidak komplit orangnya. jadi hal apa yang dapat aku banggakan????

dapatkah aku bangga dengan nasabah yang walau tidak dapat setor dia sudah bersedia datang???
dapatkah aku bangga dengan nasabah yang sering nitip tapi sekarang bisa datang???
dapatkah aku bangga dengan nasabah yang dulu sempat memakai uang solidaritas tapi sekarang dia bisa datang???
dapatkah aku membanggakan hal itu??
hal yang seharusnya memang menjadi kewajiban mereka dan menjadi kewajibanku.

Aku sadar sekarang aku sedang berada dalam lingkungan yang mengharuskan aku untuk dapat lebih tegas kepada ibu-ibunya.
Aku sadar caraku bicara terlalu banyak kata-kata yang tak perlu diucapkan,,, "hmmm, apa namanya, seperti itu, ya bu ya"
Aku sadar bahwa tindakanku yang sembrono dapat berakibat ke teman-teman yang lainnya.
Aku sadar bahwa mereka mengajiku maka aku harus menjual tenagaku untuk dapat menghasilkan sesuatu.

hari ini aku termasuk orang-orang yang merugi karena tindakanku tak lebih baik dari hari kemarin. terlalu cepat berpuaskah aku??
mungkin diantara teman-teman, aku adalah orang yang terkenal dengan miss limpahan karena saking banyaknya limpahan itu. mungkin jga mereka berpikiran bahwa aku hanya tinggal terima saja. mau PM tinggal nunggu ini, mau SW tinggal nunggu ini dsb.

Q kadang heran dengan orang yang dapat mengerjakan 2 hal yang berbeda dalam 1 waktu dan hasilnya memuaskan. apa yang mereka lakukan sama atau tidak?? aku tahu tiap hari target selalu mengejar. 

Alhamdulillah saya berprestasi, jadi apa prestasimu hari ini. prestasiku hari ini adalah saya memilih mengerjakan sholat dhuhur dahulu sebelum berangkat pertemuan. Mungkin karena itulah bu ria dan bu rini dapat hadir walo terlambat. jika dapat itu dikatakan prestasi. jika tidak maka ya sudah.

Dalam duniaku yang baru ini, tak mengenal dan tak memahami arti kata "LUPA". jadi tamatlah orang yang mempunyai penyakit pikun karena kerjaannya ga bakal bisa dinilai dengan baik. LUPA merupakan alasan klasik untuk ngeles dari semua tuduhan yang dialamatkan. 

aku bukan seorang pengecut yang akan lari jika musuh sudah terlihat. Aku akan menyelesaikan tugas ini sampai aku dapat menemukan apa yang menjadi ketenangan jiwa. Aku ingin menrasakan yang mereka rasakan, merasa begitu sangat bermanfaat untuk orang disekitarnya. Aku ingin meninggal dengan banyak tangisan karena kehilangan bukan tertawa karena kesenangan. Aku ingin meninggal dengan banyaknya doa yang memohon ampunan untukku, bukannya doa untuk menambah siksaanku. 

sore ini benar-benar terasa sakit hingga mungkin akan lebih enak jika langsung curhat dengan sang pencipta. 

 

0 comments:

Post a Comment

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Ads 468x60px

Featured Posts Coolbthemes