Thursday 9 August 2012

Musyawarah Komisariat (MUSYKOM)

”Mana pengontrolan kader yang selalu dibilang oleh bidang kader? Saya merasa jika saya ini dilepas dan tidak didampingi. Saya sengaja untuk bekerja sendiri untuk melihat reaksi dari para pimpinan. Tapi ternyata tidak ada yang membantu saya hanya Mas X yang membantu.”

“Mereka itu bukan kader kalian tapi mereka itu adalah kader saya. Karena saya yang memberi mereka masukan bukan kalian.!!!”

Mb Bayu kemana tho?? Bidang kader tapi kenapa tidak pernah ada di komisariat.??

Kader itu apa? Dan ada berapa macam? Bagaimana bisa bidang kader tidak tahu itu??

Apakah target kader itu hanya dikepanitiaan saja.?? Saya kecewa ketika bidang kader bilang jika targetannya hanya itu saja.

Kenapa sekolah kader yang menjadi symbol dari bidang kader malah tidak berjalan lancar?? Padahal rekomendasi tahun lalu untuk bidang kader yaitu menguatkan sekolah kader.

Apa ada diskriminasi saat pleno 2 dimana kader yang ikut hanya 2 orang???

Pemateri tidak cocok dengan materi?? Lhoo Kok bisa ??

Itu hanya sekelumit beberapa kritik atas kinerja BK slama hampir 1 tahun bertugas di IMM Moh. Hatta FE UMS. Tidak mudah untuk tetap bertahan dalam suatu situasi yang membuat kita kadang jenuh dengan kondisi yang ada. 

Ya Allah mavkan bayu yang belum bisa untuk menjadi contoh yang baik untuk para kader IMM khususnya yang ada di IMM Moh. Hatta FE UMS. Mavkan bayu juga ya kawan-kawan utamanya kawan-kawan IMMawan/ti 2011 (Muhajirin ’11) karena kalian lebih sering bayu anggap sebagai objek bukan sebagai subjek. Serta mav bayu belum bisa mempersatukan kalian semua dalam indahnya kebersamaan di keluarga besar IMM Moh. Hatta karena masih ada kawan kalian yang menghilang tanpa bisa bayu temukan keberadaannya.

Ya, rasa bersalah itu pasti ada akan tetapi hal itu sudah terjadi, maka evaluasi yang panjang semoga tidak ada niatan untuk mengetes, mengjustice atau membunuh karakter seseorang melainkan untuk dapat menganalisis suatu permasalahan dan menemukan formulasi solusi yang dapat diterapkan sehingga masalah itu tidak muncul lagy dikemudian hari.

semoga dengan dievaluasinya bidang kader selama 4,5 jam, kawan-kawan IMMawan/ti dapat memperoleh suatu pembelajaran yang baik untuk kemajuan IMM Moh. Hatta pada umumnya dan IMMawan/ti sendiri pada khususnya.
Seperti yang sudah bayu masukkan dalam LPJ bidang kader bahwa hanya orang beranilah yang mau untuk mengakui kesalahan dan bertekad untuk tidak jatuh dalam lubang yang sama untuk kedua kalinya. Jika tak berani mengakui kesalahan maka tidak akan ada transfer ilmu serta kebenaran yang terjadi disitu.

Aku sudah tak berani lagy maju kedepan karena aku takut dengan kritikan itu semua. Aku belum pantas untuk dapat berada di atas ataupun didepan aku lebih baik untuk berada disamping berjalan bersama untuk dapat meningkatkan ilmu bersama kalian semua. 

Dari sini mungkin itu adalah teguran paling mengena selama aku memegang amanah. Entah kenapa ucapan mereka semua aku simpan dalam hati. Semakin menguatkan aku untuk tetap berada ditempat, rehat sebentar dari segala aktifitas yang ada. Mungkin karena aku sudah menganggap mereka semua sebagai adikku dan saudaraku sehingga teguran merekalah yang membuatku sadar bahwa aku belum tahu apa-apa dan tak pantas untuk berada diatas dan didepan mereka. Tempat yang pantas hanyalah berada disamping mereka itu pun jika mereka mengizinkan.

Aku dulu selalu mengambil semua peran penting. Seperti motto hidup seseorang kakak memainkan peran terbaik dimanapun berada” Aku ingin mereka semua menganggap aku ada tapi ternyata kritikan mereka membuatku sadar bahwa lakukan sesuatu jika ingin dikenal. Bagaimana bisa kamu ingin dikenal tetapi kamu hanya mengurung diri dalam kamar yang sempit. Keluar dan perkenalkan dirimu pada khalayak ramai. Seperti pesan kakak tingkat “jika ingin dikenal maka bergeraklah”

selama ini aku rasa aku belum melakukan apa-apa yang berarti. Mereka bisa seperti sekarang itu bukan aku atau bidang kader yang memberi masukan akan tetapi mereka mencari sendiri. Mereka semua hebat-hebat tidak ada yang tidak hebat. Sejak awal aku sudah dapat menebak bahwa MUHAJIRIN ’11 itu H>E>B>A>T semuanya… mereka mencari ilmu dan tidak diam ditempat serta tidak cepat puas dengan apa yang mereka miliki. Itu hal utama yang harus dimiliki oleh seorang pembelajar yaitu INGIN TAHU dan merasa KURANG CUKUP.

Sekali lagi tidak ada pembenaran atas kesalahan yang sudah dilakukan. Percuma kita membela diri jika orang yang kita ajak bicara sudah menutup semua hal untuk kita…
Sekarang yang bisa kita lakukan adalah TERUS BERJALAN…

3 comments:

Azka Josh . . said...

sungguh pemikiran yang luar biasa mbak,
pendewasaan yang khalayak dicontoh,
memang mbak saya pribadi juga ngakuin mbak, angkatan kader muhajjirin '11 lumayan banyak yang sudah tahu tentang jalannya proker KD, mereka bisa leluasa memantau gimana kinerja dari BK sendiri khususnya dan proker bidang yang lain.
tapi mbak, ingat tidak semuanya mempunyai bekal keilmuan yang sama, kader muhajjirin '11 yang beranggotakan kurang lebih 25 orang banyak juga yang masih 0 keilmuannya baik tentang oraganisasi, kritis ato yang lain.
Jangan nyerah mbak untuk jadi didepan, jadi pemegang peran utama dimanapun berada.
cuma buat strategi baru aja mbak untuk berjalan yang penting seperti nasehat Mr.Smile ke aq "Jangan hancurkan yang lain tuk jadi kuat, tapi rangkulah semua tuk jadi kuat"
mekaten mbak, semoga bisa membuka kerangka fikiran yang baru. heHhe
JazakaLLohu Khoiron.

Bayu Rahmawati said...

wow aku cukup kaget ternyata ada yang komentar juga yach hehehehe
yapz,, sama2 berjuang tholeku
mak'e tak ndampingi kalian semua,,

Unknown said...

Hai mbak bayu, saya kader imm moh hatta 2017👋

Post a Comment

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Ads 468x60px

Featured Posts Coolbthemes