Sudah satu tahun terlewati, bagiku inilah tahun tersulit (tidak produktif). Entah mengapa tahun ini terasa sangat menyesakkan dada jikka berbicara masalah pekerjaan. Karena tepat pada bulan feb 2015 aku resign dengan tidak hormat karena mamah menyuruhku untuk pulang.
Sebenarnya ada alasan dibalik kepulanganku ke papua, akan tetapi aku tak bisa menyampaikannya disini.
Bulan Feb hingga bulan september adalah masa-masa terberat karena aku hanya dirumah melakukan pekerjaan rumah. Tidak ada hal produktif. Pikiranku benar-benar tidak jalan. Stak ditempat.
Hingga akhirnya pemilukada memberikan jawaban untuk mengisi kekosongan. Walo honornya dibawah gajiku saat masih dijawa. Tapi itu lebih enak karena q bisa dekat dengan keluarga walaupun sebenarnya kurang untuk hari-hari.
September-desember hari-hariku disibukkan dengan persiapan unk pemilukada. Print brosur, kartu nama, berkas-berkas sudah jadi makanan sehari-hari di sekretariatku. Walau sedikit tapi q senang. Hasilnya bisa q serahkan unk mamah. Bisa unk beli kado mamah, sedangkan kado unt papah berat. Anak mantu soalnya yang papah minta (Mav pah kadonya susah nyarinya bantuin donk ^_^)
Q sudah lamar di pusaka dewa krisna, di kantor pos malah ikut 2x tapi memang masing belum lolos. Sedihnya tuh kalo mamah bilang "nasibku kog jelek" q tahu mamah ga nekan q tapi rasanya beban mental itu kian sakit.
Rasanya lebih terasa ketika lebaran kemarin, semua baju lebaran dek Agni yang belikan, mas juga nyumbang sedangkan q malah nerima sumbangan. Sakit banget rasanya tak bisa memberikan apa-apa pada beliau saat itu.
Q tahu q orang yang sangat pemalu, gampang diprovokasi, mudah dibujuk, takut salah ambil keputusan. Tapi q ingin bisa mandiri dan tidak malu untuk bergaul. Q takut untuk melangkah.
Q tahu q salah dalam memilih untuk meninggalkan btpn unk hal yang belum pasti. Dampaknya sekarang q bingung karena q bkan fresh gradute yang bisa kerja tanpa embel-embel surat pengalaman kerja. Karena keegoisanku q tak mendapatkan surat itu. Yang q dapatkan adalah senyuman, renggutan, tangisan dan cerita mamah. Aku senang setidaknya q bisa membuat mamah berekspresi banyak hal.
Ya Allah keinginanku hanyalah mendapat pekerjaan yang menyenangkan unkku eh bukan pekerjaan yang bisa q hargai, dan bisa menghidupi keinginan mamah. Serta keinginanku dengan bahagia.
Q akan mengubah cara pandangku trhadap setiap pekerjaan yang ada. Q ingin menikmati setiap proses yang ada. Q ingin bisa berhasil mengembangkan diriku dalam bersosialisasi.
Kesehatanku alhamdulillah selalu baik2 saja ditahun ini. Paling hanya masuk angin karena kecapekan, ga bisa ngentut dan pilek tentunya. Selain itu q ttap sehat wal afiat atas pertolongan Allah SWT.
Dlam asmara, hmm bingung juga, kalo bisa dikatakan ada pacar?? Karena komunikasi hnya via sms, itupun hnya blan sekali. Nah lhoo jadi bisakan kami dikatakan pacaran?? Q juga bingung mgkn tman sms #bukanjuga (bingung q dengan dia) q sch pgennya backstreet dlu sampai benar2 real tpi kog malah tak tulis ya #tepokjidat :D :D :D
Ada juga yang mw lamar, tpi q ga sreg kenapa?? Menurut buku "kado untuk istriku" jika tdak cocok awalnya jgan dipaksakan krna perniklahnnya tdak akan berkah.
Okey q tutup 2015 dengan cerita bahwa aku bahagia karena dekat dengan mamah papah, sedih karena kehilangan pekerjaan dan sampai ini diposting blum lolos jga, marah pada diri sendiri karena tak mau berkembang, malu dengan Allah atas smua yang trjadi dlam hatiku terutama dlam cinta.
Harapanku di tahun depan,
1. Dapat kerja
2. Menikah
3. Istiqomah dalam berhijab
0 comments:
Post a Comment